Sebentar lagi akan dilakukan pemilihan umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB). Mulailah muncul berbagai kegiatan. Salah satunya tentunya kegiatan pemilunya sendiri.
Yang menarik dari ini semua adalah adanya keberatan dari penitia pemilu untuk menggunakan voting secara jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi (internet voting, SMS voting, misalnya). Mereka memaksakan bahwa yang namanya pemilihan umum itu harus hadir secara fisik ke TPS. Kemudian berbagai alasan disampaikan.
Heran juga saya, kenapa alumni Institut TEKNOLOGI Bandung ternyata alergi dengan teknologi ya? Nampaknya ITB gagal untuk mendidik agar lulusannya mencintai teknologi. Ganti saja namanya menjadi Institut TEORI Bandung. he he he.
Alasan administratif juga kemudian disampaikan. Busyet, alumni ITB ini ternyata menjadi super birokrat dan administratif sehingga melupakan prinsip. Padahal seharusnya teknologi dapat digunakan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. Progresif. Maju. Terdepan. Tentu saja ada harus ada perubahan-perubahan.
Oh ya, ini semua hanya untuk urusan ikatan alumni. Risiko apa sih yang bakalan terjadi? Memangnya sehebat apa sih ikatan alumni ini? Sebagian besar alumni tidak terlalu peduli. Mungkin ini hanya menjadi kendaraan untuk memajukan karir sebagian orang saja. he he he
Tidak ada komentar:
Posting Komentar