Masih seputar kesenjangan (gap) antara sekolah (perguruan tinggi) dengan industri, saya angkat kondisi saat ini. Di dunia pemrograman web, yang sedang populer digunakan adalah bahasa Javascript namun hampir tidak ada perguruan tinggi yang mengajarkan javascript sebagai bahasa dalam kuliah pemrograman. Akibatnya ada kekurangan sumber daya manusia.
Saya tidak mengatakan bahwa sekolah atau perguruan tinggi harus tunduk dengan kebutuhan industri karena sekolah memiliki misi yang berbeda. Apa yang diajarkan di sekolah adalah dasar-dasar (foundation) sehingga bahasa yang diambil adalah yang lebih menitikberatkan kepada aspek dasar-dasar tersebut. Itulah sebabnya javascript belum lazim digunakan sebagai bahasa dalam pelajaran pemrograman.
Orang di luar, di industri atau bisnis, sering mengatakan bahwa sekolah selalu tertinggal. Saya mengatakan iya, tetapi itu ini adalah fact of life. Jangan terlalu dipermasalahkan. Yang menjadi tantangan kita adalah bagaimana membuat jembatan yang bisa mengurangi kesenjangan ini. Nah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar